Aksi Partai Hijau di Zelandia Baru. Foto: RNZ/Alex Perrottet. |
Selandia Baru, RUANGKEBEBASAN - Pasca insiden penembakan oleh aparat TNI/POLRI di Paniai yang menewaskan 5 orang pelajar SMA dan 17 lainnya kini kritis di RSUD. Paniai mendapat tekanan dari berbagai pihak. Catherine Delahunty, dari Partai hijau meminta Selandia Baru untuk menghentikan kerjasama militer dengan Indonesia.
"Orang-orang harus menyadari bahwa mereka (Indonesia) tidak bisa terus membunuh dengan impunitas dan Selandia Baru harus menantang Pemerintah Indoensia untuk mengubah cara mereka," tutur Delahunty.
Catherine Delahunty menghimbau kepada Pemerintah Selandia Baru memperingatkan kepada Pemerintah Indonesia atas tindakan brutal mereka.
"Kami benar-benar meminta Pemerintah Selandia Baru untuk menekan Widodo. Waktunya telah tiba bagi semua orang untuk menyadari, ini sebenarnya adalah masalah yang sangat sensitif di Papua Barat, ketika siswa ditembak seperti apa yang terjadi di Afrika Selatan," tegas Delahunty seperti yang dilangsirkan di Radio New Zeland (RNZ), 17 Desember 2014.
Sementara itu, Menlu Selandia Baru, Murray McCully, mengatakan pemerintah Indonesia harus mengusut tuntas penembakan di Paniai yang menewaskan 5 warga sipil (Pelajar. red) dan 17 lainnya kritis.(Hugo/RK)
0 Response to "Partai Hijau Meminta Selandia Baru Putuskan Kerja Sama Militer Dengan Indonesia"
Post a Comment