Detak-detik jarum jam berbunyi
Waktu terus berganti
Di sebuah malam yang sunyi
Terdiam dalam sepi
53 tahun sudah
Sejak kau paksa
Ingatan pilu bangsa ku PAPUA
Sang waktu
Tidak pernah menunggu
Semakin berlalu
Huh terlalu laju
Jarum jam tak dapat kembali
Tak mungkin terulang kembali
Tak dapat bangkit kembali
Jiwa-jiwa yang mati
Sang waktu
Sayangnya, bervirus memori bangsaku
Memoria passionis ditelan Sang Waktu
Tersuap iblis berwatak lugu
Sumber: CATATAN HARIAN
Monday, March 17, 2014
Puisi
0 Response to "Sang Waktu "
Post a Comment